Tuesday, November 17, 2015

Belajar Mengenal Wifi dan Hotspot

Perbedaan WiFi dan Hotspot dapat dijabarkan melalui pemahaman pengertian dari keduanya. Sehingga tidak terjadi kekeliruan antara apa sebenarnya WiFi dan apa bedanya dengan teknologi Hotspot. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel berikut ini :

Teknologi Wifi sudah banyak digunakan di Indonesia yang merupakan kependekan dari Wireless Fidelity. Pengertian dari Wifi itu sendiri adalah komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Spesifikasi terbaru dari saat ini memberikan banyak peningkatan mulai dari kecepatan transfer data sampai luas cakupan yang lebih jauh.

Sebenarnya pada awal pembuatan Wifi ditujukan untuk penggunaan Jaringan Area Lokal (LAN) dan perangkat nirkabel, tapi seiring perkembangan teknologi Wifi lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan sebuah komputer dengan personal digital assistant (PDA) atau wireless card dapat dengan mudah terhubung dengan internet dengan menggunakan hotspot terdekat.

Sedangkan hotspot merupakan titik akses Wi-Fi yang dapat diartikan sebagai salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada tempat umum seperti sekolah, kampus, rumah makan, warga perumahan dan sebagainya. Berdasarkan pengukuran teknologi WLAN ini mampu berkecepatan akses hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga sekitar 100 meter lebih.

Pengembangan hotspot dapat dilakukan dengan pemanfaatannya sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga. Dapat berupa saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling, mengirim pesan via e-Mail, Chatting dan mencari informasi lainnya. Selain fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama, hotspot juga dapat dikembangkan menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP, sehingga sangat berguna bagi masyarakat pada umumnya.

Belajar menghitung subnet mask

Pembagian kelas IP
10.100.1.1/8  255.0.0.0         kelas A
172.16.2.1 2/1655.255.0.0     kelas B
192.168.1.10/24 255.255.255.0     kelas C

Penghitungan Subnet Mask
a.b.c.d
8.8.8.8
1 1 1 1 1 1 1 1
128 64 32 16 8 4 2 1
contoh 1
192.168.1.20/27
berapa subnet mask nya?
jawab :
27 = 8+8+8+3
255.255.255.xxx
xxx = 3
1 1 1 0 0 0 0 0 = 3
128 + 64 + 32 +0+0+0+0+0= 224
maka subnet mask > 255.255.255.224
contoh 2
192.168.1.20/9
berapa subnet mask nya?
jawab :
9 = 8+1
255.xxx.0.0
xxx = 1
1 0 0 0 0 0 0 0 = 3
128 +0+0+0+0+0+0+0+0= 128
maka subnet mask > 255.128.0.0
Menghitung IP(Host) yang bisa dipakai
Rumus = (2^n)-2
Contoh 1
192.168.1.20/25
Berapa maksimal Host/IP yang bisa dipakai?
25 = 24 + 1
1 0 0 0 0 0 0 0 (jumlah 0 adalah 7, maka n=7)
128 64 32 16 8 4 2 1
Mentok di 128 (2^7)
maka >> 128-2= 126 host
Jumlah Block network = 2^1 = 2
Range IP >>
Network 1 >>
192.168.1.0/25
192.168.1.1 – 192.168.1.126
192.168.1.127 >> IP Broadcast
Network 2 >>
192.168.1.128/25
192.168.1.129 – 192.168.1.254
192.168.1.255 >> IP Broadcast
———————————————————————————————
Contoh 2
192.168.1.20/26
Berapa maksimal Host/IP yang bisa dipakai?
26 = 24 + 2
1 1 0 0 0 0 0 0 (jumlah 0 adalah 6, maka n=6)
128 64 32 16 8 4 2 1
Mentok di 64 (2^6)
maka >> 64-2= 62 host
Contoh 3
192.168.1.20/24
Berapa maksimal Host/IP yang bisa dipakai?
24 = 24 + 0
0 0 0 0 0 0 0 0 (jumlah 0 adalah 8, maka n=8)
128 64 32 16 8 4 2 1
Mentok di 256 (2^8)
maka >> 256-2= 254 host
Soal :
192.168.1.2/28
Tentukan :
a. Jumlah nilai subnet mask
b. Jumlah host
c. Jumlah subnet/network
d. Scope ip addsress
a. Jumlah nilai Subnet Mask
28 = 8 + 8 + 8 + 4
255.255.255.xxx (kelas C)
128 + 64 + 32 +16+0+0+0+0
= 240
Subnet Mask >> 255.255.255.240
b. Jumlah host
1 1 1 1 0 0 0 0 (n = 4)
(2^n)-2 = (2^4) – 2
= 16 – 2 = 14 host
Jumlah Host = 14 host
c. Jumlah Subnet / network
Rumus >> 2^4 = 16
d. 0, 16, 32, 48, 64, 80, 96, …240
Network 1
192.168.1.0/28
192.168.1.1 – 192.168.1.14
192.168.1.15 (broadcast)
Network 2
192.168.1.16/28
192.168.1.17 – 192.168.1.30
192.168.1.31 (broadcast)
Network 3
192.168.1.32/28
192.168.1.33 – 192.168.1.46
192.168.1.47 (broadcast)
Network 4
192.168.1.48/28
192.168.1.49 – 192.168.1.62
192.168.1.63 (broadcast)
Network 5
192.168.1.64/28
192.168.1.65 – 192.168.1.78
192.168.1.79 (broadcast)
dst

Monday, February 16, 2015

Belajar Mengenal dan mengetahui Router

Router adalah perangkat yang memiliki beberapa interface yang masing-masing memiliki jaringan IP yang berbeda. Ketika router menerima paket IP pada satu interface, router menentukan interface mana yang digunakan untuk meneruskan paket ke tujuannya. Interface yang digunakan router untuk meneruskan paket mungkin jaringan dari tujuan akhir paket tersebut (jaringan dengan alamat IP tujuan dari paket ini), atau mungkin jaringan yang terhubung ke router lain yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir jaringan.

  • Setiap jaringan yang terhubung ke router biasanya membutuhkan interface yang terpisah. Interface ini digunakan untuk menghubungkan kombinasi keduanya Local Area Network (LAN) dan Wide Area Networks (WAN). LAN adalah jaringan Ethernet yang umumnya mengandung perangkat seperti PC, printer, dan server. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan di wilayah geografis yang luas. Sebagai contoh, sebuah koneksi WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan LAN ke jaringan Internet Service Provider (ISP). Pada gambar, terlihat bahwa router R1 dan R2 bertanggung jawab untuk menerima paket pada satu jaringan dan mem-forward paket keluar jaringan lain menuju jaringan tujuan
router juniper


  •    Perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol yang sama.
  •     Router bertugas memforward data (fungsi IP forward harus diaktifkan) menggunakan routing protocol (algoritmi routing).
  •     Sehingga dengan menggunakan router kita bisa menghubungkan 2 ip address yang memiliki host yang berbeda. contohnya kita bisa menghubungkan IP Address 192.168.100.2 dengan IP address 192.169.10.1.
  •     Router sangat berperan untuk jaringan berskala menengah ke atas karena digunakan untuk membagi jaringan.


  • Jenis - Jenis Router
  •     Router Aplikasi merupakan perangkat lunak atau program aplikasi yang dapat kita instal pada komputer sehingga sistem operasi tersebut bisa berfungsi sebagai router, beberapa contoh router aplikasi diantaranya: winroute, wingate dan lain-lain.
  •     Router hardware merupakan perangkat keras pada jaringan komputer yang mempunyai fungsi sebagai router sehingga perangkat keras tersebut dapat membagi IP address.
  •     Router PC merupakan sistem operasi yang diinstal pada komputer sehingga komputer tersebut mempunyai kemampuan untuk membagi jaringan


  • Jika ditinjau secara umum jenis router ada 2 macam diantaranya:
  •  
  •  Router static merupakan router yang mempunyai tabel routing static 
  • sehingga harus disetting secara manual oleh adminisrator.
  •  Router dinamic merupakan router yang mimiliki tabel routing dinamic yang memiliki kemampuan mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan dengan router yang lain.

router mikrotik



  • Pengertian Routing
  •  Proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Routing merupakan yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data.Tugas routing akan dilakukan device jaringan yang disebut sebagai Router.


  • Konsep dasar routing
  • Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.

Router Cisco

  •     Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
  •     Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.


  • Jenis Konfigurasi Routing
  •     Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  •     Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  •     Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.


Thursday, February 12, 2015

Belajar Istilah-istilah Kamera CCTV




Untuk dapat mengetahui kamera CCTV yang sesuai dengan kebutuhan di lokasi
supaya bagus maka kita harus mengetahui jenis-jenis kamera CCTV yang ada.


 1.    Dome Camera



Sesuai dengan namanya - Dome Camera - kamera ini berbentuk seperti kubah. Designnya yang simple menjadikannya jenis kamera yang paling popular dan sering digunakan dalam pemasangan CCTV, karena kamera ini relatif sangat mudah untuk dipasang.

Posisi mata kamera yang tidak terlihat karena tehalang oleh lapisan dome, membuat orang tidak dapat mengetahui arah mana yang sedang disorot oleh kamera tersebut.

Kamera jenis ini cocok digunakan untuk pemasangan di dalam ruang, baik di dalam rumah ataupun di ruang kantor.



2.    Standard Box Camera


Berbentuk seperti kotak, kamera ini sering digunakan untuk pemasangan baik indoor maupun outdoor. Jenis kamera ini bisa juga digunakan untuk kebutuhan surveillance jarak jauh. Apabila pemasangan di outdoor dengan posisi yang bisa di jangkau oleh tangan, sebaiknya di tambahkan sebuah pelindung, sehingga dapat mencegah pengrusakan terhadap kamera tersebut.



3.    Vandal Proof Camera



Vandal proof camera berarti kamera tersebut anti pengrusakan. Dibuat dengan bahan yang di rancang khusus untuk dapat melindungi kamera dari benturan. Cocok untuk pemasangan di indoor.



4.    Waterproof Camera

Kamera ini biasanya untuk pemasangan outdoor. Berbentuk bullet camera – kamera yang bentuknya seperti peluru. Design casingnya dirancang khusus agar dapat menahan air hujan, debu, dan temperatur yang extreme.



5.    Infra Red Camera

Tingkat pencahayaan yang kurang di malam hari menyebabkan perlunya pemasangan kamera yang menggunakan Infra Red. Semakin banyak titik infra red di dalam kamera, maka akan semakin jelas pencitraan gambar yang ditangkap oleh kamera.



6.    PTZ Camera / Speed Dome Camera

Speed Dome Camera adalah kamera serba lengkap yang memiliki lensa zoom hingga puluhan kali dan mekanisme pan tilt berupa motorservo yang gerakannya halus. Reeiver telemetrynya sudah di tempatkan di dalam (built-in).



7.    IP Camera

Kamera yang mengirimkan discrete streaming video melalui kabel UTP. Umumnya dilengkapi dengan IP Address. Dengan adanya IP Camera, kita dapat langsung mengakses hasil rekaman melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus menggunakan tambahan converter.



8.    Covert Camera / Hidden Camera



Sesuai dengan namanya, kamera ini merupakan kamera CCTV yang dimaksudkan untuk penggunaan yang tersembunyi, agar orang-orang tidak mengetahui keberadaan kamera tersebut. Bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti smoke detector, jam dinding, lampu, bahkan pemancar air.


untuk informasi mengenai harga cctv, harga dvr terbaru,harga nvr terbaru,ongkos pemasangan kamera cctv,ongkos maintenance/servis kamera cctv silahkan menghubungi Belajar Ngoprek